Pelepasan Santri Kelas 9

Category: Info Sekolah Written by Muhirin, S.Pd Hits: 1095

Dalam rangka kegiatan akhir tahun kelas IX, pada hari Selasa, 16 Juni 2014 SMP Khaira Ummah, Pondok Pesantren Modern Khaira Ummah mengadakan Pelepasan Lulusan Pertama. Awalnya acara ini direncanakan dengan menggunakan panggung di halaman terbuka depan gedung santri akhwat. Tetapi sejak malam hari hingga acara berlangsung hujan deras mengguyur Tarempa dan sekitarnya. Sehingga terpaksa acara di alihkan ke dalam ruangan dengan kondisi ala kadarnya.

Walau begitu acara berlangsung dengan khidmad dan lancar tanpa halangan suatu apapun. Acara dimulai dengan nasyid yang dibawakan oleh santri ikhwan Hadi, Ashif dan Hadid perwakilan santri kelas 8 ikhwan membawakan lagu berjudul ”Bunda”. Dengan bimbingan acara Ust. Aprikasi walau lagu ini dinyanyikan santri yunior, namun tepuk tangan para wali santri dan tamu undangan memenuhi ruangan acara.

Dilanjutkan dengan sambutan oleh Kepala Sekolah SMP Khaira Ummah IBS, Usth. Maimunah menyampaikan pencapaian santri, khususnya Kelas 9 yang mencapai nilai yang cukup memuaskan dengan peringkat sekolah 5, dan peringkat 8 diperoleh santri a.n Ismu Alfi tingkat Kab. Kep. Anambas. Kepsek juga mengapresiasi semua guru yang telah berjuang dan bekerja sama dengan baik untuk kesuksesan sekolah dan santri. Semua santri juga telah merencanakan untuk sekolah di tingkat SMA di Pondok Pesantren di Indonesia dan luar negeri. Dimana 4 santri telah di terima di PPM Assyifa Subang Jawa Barat. 1 Orang telah diterima di PPM Darunnajah Jakarta. 1 Orang akan melanjutkan di Pesantren di Batam, 3 orang akan meneruskan ke Kudus Jawa Tengah, 2 orang akan melanjutkan ke Turki.

Acara dilanjutkan dengan nasyid yang dibawakan oleh Rio Siswandi dari kelas 9, kemudian sambutan Ketua Yayasan Khaira Ummah, Bp. Sasmiruddin yang memberikan apresiasi kepada jajaran pengurus pondok dan sekolah serta majelis guru yang telah memberikan ilmunya kepada masyarakat Anambas, mengingat hampir semua guru berasal dari luar daerah, dan sebagian lulusan luar negeri. Kepala yayasan menyampaikan kepada segenap wali santri dan tamu undangan untuk mendukung serta membantu perkembangan PPM Khaira Ummah, khususnya bantuan keuangan mengingat sekolah ini masih baru berdiri dengan kondisi yang masih sangat kekurangan. Dukungan para donatur akan membantu pesantren dalam operasional mapun pembangunan.

Acara selanjutnya dilanjutkan dengan nasyid yang dibawakan oleh semua santri kelan 9, dan dilanjutkan dengan sambutan Ketua UPT Dinas Pendidikan Kec. Siantan. Bp. Mukhtar menyampaikan dukungan dan apresiasi atas keberhasilan Kelas 9 yang membawa nama baik pesantren sebagai lulusan pertama. Beliau sangat bangga dengan keberhasilan anak-anak pada UN kali ini. Selain itu beliau juga menekankan akan selain keberhasilan akademik, kelas 9 juga mencapai keberhasilan sosial dan spriritual karena indek kejujuran pencapaian UN di PPM Khaira Ummah mencapai angka yang tertinggi dalam analisa hasil UN. Santri juga telah menghafalkan Al-Qur’an sebanyak 3 Juz.

Acara dilanjutkan dengan sambutan orang tua murid Bp. Edi Batara selaku orang tua dari Rizki, beliau mengkilas balik pengalaman ketika menyekolahkan anaknya di PPM Khaira Ummah, dan mengingat kembai memorial pada saat menyekolahkan Rizki. Beliau juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Mudir, Kepsek dan dewan guru atas bimbingannya kepada anak-anak mereka selama ini, serta permohonan maaf bila ada kesalahan yang mungkin di lakukan oleh para santri.

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari wakil adik kelas, oleh Jordi Montella, dalam pidatonya adik kelas menyampaikan selamat jalan dan terus lanjutkan perjuangan untuk sekolah yang setinggi-tingginya dan menyampaikan kebaikan dan mengajarkan ilmunya kepada orang lain. Agar berguna bagi Bangsa dan Agama. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan kelas 9 yang diwakili oleh Rio Siswandi, ia menyampaikan tentang kelanjutan pendidikan berjuang terus untuk Perbaikan Bangsa dan Agama. Berdakwah untuk perbaikan ummat.

Acara di tutup dengan foto-foto dengan kelas 9 serta salam-salaman antara dewan guru, orang tua murid, dan santri. Isak tangis mewarnai kegiatan tersebut, mengingat memori yang telah berjalan selama 3 tahun. Dan akan berpisah sementara baik antara murid dengan orang tua maupun murid dengan dewn guru. Kenang-kenangan bersama mereka tak mungkin terlupakan hingga akhir hayat.