Santri Khaira Ummah Berkunjung Ke KRI dr.SOEHARSO

Category: Info Sekolah Written by Muhirin, S.Pd Hits: 1864

Kunjungan

Tarempa merupakan ibu kota kabupaten kepulauan Anambas, maka tidak salah jika kabupaten termuda di Kepulauan Riau ini dikunjungi banyak wisatawan dan tamu-tamu luar negeri. Kemarin baru saja Anambas menjadi tuan rumah acara festival Multiteral Naval Exercise yang dikunjungi oleh tujuh belas negara di dunia. Acara tersebut diadakan di Provinsi Kepulauan Riau, seperti Batam, Natuna, dan Anambas.

Pada hari Rabu, 02 april 2014 kami santri Pondok Pesantern modern Khaira Ummah diberikan kesempatan untuk mengunjungi salah satu kapal parang yang datang di Kabupaten Kepulauan Anambas. Kami diberikan kesempatan untuk berkunjung di kapal perang jenis pembantu rumah sakit yaitu “KRI dr. SOEHARSO.
Setelah sampai di kapal kami di berikan beberapa arahan pada saat berada di dalam kapal. Kami diberikan arahan oleh Bapak Arif Z. Ia adalah seorang Navigator di KRI dr. Soeharso. Dia juga menjelaskan kepada kami beberapa hal yang terdapat di KRI.

 

KunjunganNama KRI ini diambil dari nama seorang dokter yang mengabdikan dirinya untuk mengobati korban yang sakit. Ia adalah seorang pejuang kesehatan, untuk itulah namanya diabadikan disebuah kapal perang yang bernama “KRI dr. SOEHARSO”. KRI ini memiliki, nomor lambung 990 dengan panjang kapal 122 meter, dan lebar 22 meter, dan tidak cuma-cuma kapal ini memiliki berat seberat sebelas ribu ton, dan ternyata kapal ini dibuat di nagara Korea Selatan pada tahun 2002 Dan masuk ke jajaran TNI angkatan laut pada tahun 2004. Tidak sia-sia sekarang anak negeri telah mampu membuat kapal yang sama separti KRI dr. SOEHARSO ini. Dengan mereka belajar dari negara asal dibuatnya KRI. KRI ini memiliki tinggi setinggi dua puluh lima meter. Dengan memiliki dua mesin induk dan empat mesin bantu kapal ini memiliki kecepatan untuk kecepatan maksimal lima belas knot dan untuk sekarang menggunakan kecepatan sepuluh knot. Pada saat beroperasi kapal ini membawa seratus dua puluh lima orang tentara/personil, untuk sekarang kapal membawa sebanyak lebih kurang empat ratus orang, dan ternyata kapal ini di pimpin oleh seorang komandan bernama Letnan Kolonel Selamat Suryono.

Kapal ini memiliki tingkatan ruangan A B C D E dan F. Dibagian bawah kapal terdapatruangan yang memuat dua buah kapal kesehatan laut yang berguna untuk membantu membawa pasien yang sakit pada saat tidak ada pelabuhan, juga terdapat ruangan kamar mayat, dan pintu masuk untuk kendaraan darat seperti mobil, truk, Sepeda motor, dan lain sebaginya. Di bagian atas kapal terdapat dua lapangan Helikopter. Di bagian teratas kapal juga terdapat Anjungan. Anjungan kapal adalah pusat pengendali semua operasional kapal. Di dalam Anjungan juga terdapat Edis, Radar, GPS, Ekosonder, dan Kompas Magnet. Edis berfungsi untuk Memetakan waktu dan jarak tempuh. Radar berfungsi untuk mendeteksi segala sesuatu yang ada diatas permukaan laut, seperti pulau. GPS berfungsi untuk menunjukkan posisi kapal di laut pada saat cuaca kurang mendukung. Ekosonder berfungsi untuk mengukur kedalaman laut, agar bisa megetahui daerah yang bisa dilewati atau tidak. Kompas magnet memiliki fungsi yang sama seperti kompas biasa, hanya bentuknya yang berbeda.